ya, aku merasakannya. ini yang sedang kualami saat ini.
setiap mendengar namanya,
jantungku langsung berdetak kencang. bulu kudukku berdiri, dan tak kuasa melihat keindahanmu. padahal, aku hanya melihat mu di layar kaca yang senangtiasa memberikan keindahan jiwamu.
ya.. aku merasakan keindahan itu. aku merasakan kegagahanmu.
ya, aku sangat mengenalmu. seakan akan kita adalah dua hati yang telah bertemu bertahun tahun.
padahal sebenarnya, kita bertemu saja tidak pernah.
siapa yang tidak kenal dengannya?
semua orang memujamu.
semua orang ingin bertemu denganmu.
semua orang berandai andai ingin menyentuhmu. menaklukkanmu.
dan aku hanyalah butiran debu dari jutaan orang yang mencintaimu.
ah,
kau begitu dicintai banyak orang..
apakah aku bisa menggapaimu?
pertama kali ku mengenalmu mungkin saat aku duduk dikelas 2 SD. ya. hampir 11 tahun aku mengagumi mu.
kadang, orang menganggapku aneh.
kenapa kau bisa begitu cintanya dengan dia padahal bertemu saja tidak pernah? kau hanya membayangkannya dalam khayalan imajinasimu sendiri. kau gila!
sekarang aku ingin berbalik tanya kepada kalian.
adakah alasan untuk jatuh cinta pada seseorang?
jika kau berkata iya dan kau langsung mendeksripsikannya karena ketampanannya, kebaikannya, kelembutannya, itu semua adalah omong kosong.
karena menurutku, jatuh cinta yang sebenarnya adalah.......jatuh cinta tanpa alasan. kau tidak bisa mendeksripsikannya. semuanya terjadi begitu saja. tidak ada kata yang bisa menjelaskan. tidak dibuat-buat, tidak memaksakan. saat pertama kali ku melihatnya, aku langsung merasakan gejolak cinta yang amat mendalam. dan aku langsung mempunyai kesimpulan bahwa dialah masa depanku. semua tentangmu, aku suka. dan aku entah mengapa tidak bisa menjelaskannya kenapa hal ini bisa terjadi. mungkin inilah jatuh cinta yang sebenarnya. apa adanya.
dia mungkin tak pernah mengetahui keberadaanku. bahkan sepertinya, menganggapku ada saja tidak pernah.
namun,
dia selalu kusebut dalam doaku. mungkin Tuhan bosan mendengar namanya, tapi dia tak pernah luput dari ingatanku.
dia membuat ku ingin mewujudkan cita-citaku.
dia yang mengajarkan ku bahwa semua orang berhak mempunyai mimpi. sebesar apapun mimpi itu. dan aku tidak takut akan hal itu.
dia membuatku percaya bahwa segala sesuatu akan terjadi jika aku terus yakin dan percaya bahwa aku bisa. aku bisa menaklukkannya. menaklukkan dia.
"lelah?" Jujur, iya. tapi setiap aku ingin menyerah, hati meminta berjuang lagi. karena, dia sudah terlanjur menyatu dalam jiwaku. logika pun berkata "masa cuma segini? perjalanan masih panjang!" jadi, aku kembali. aku kembali berjuang. berjuang mewujudkan mimpiku, bertemu dengan dia. walau kutahu ini sulit, tapi dia telah mengajarkanku bahwa aku tidak boleh menyerah dengan keadaan. sesuatu pasti bisa terjadi, jika aku terus berusaha.
oh iya, aku lupa menyebutkan namanya.